MENGENDALIKAN GULMA
1). Mengidentifikasi
Morfologi Gulma
Pada dasarnya gulma
merupakan tumbuhan yang mudah tumbuh pada setiap tempat yang berbeda-beda,
mulai dari tempat yang miskin unsur hara sampai tempat yang kaya unsur hara.
Sifat inilah yang membedakan gulma dengan tanaman yang dibudidayakan.
Banyak batasan pengertian
tentang gulma, tetapi secara umum gulma dapat didefinisikan sebagai kelompok
jenis tumbuhan yang hidupnya atau tumbuhnya tidak dikehendaki oleh manusia
karena dianggap mengganggu dan bisa merugikan hasil tanaman yang dibudidayakan.
Kerugian yang ditimbulkan oleh gulma tersebut dapat bersifat kuantitatif
(kerugian dalam bentuk jumlah atau dapat diwujudkan dengan angka) dan bersifat
kualitatif (kerugian dalam bentuk kualitas hasil pertanian yang tidak dapat
diwujudkan dengan angka).
Pengaruh yang merugikan
dengan adanya gulma pada lahan pertanian ada beberapa hal, antara lain :
· Mempunyai
pengaruh persaingan/kompetisi yang tinggi dengan tanaman budidaya
Adanya gulma di lahan
pertanian mempunyai pengaruh persaingan/ kompetisi yang tinggi sehingga dapat
menurunkan hasil panen. Persaingan/ kompetisi ini dapat berupa kompetisisi akan
ruang, air, unsur hara maupun sinar matahari.
· Sebagai
rumah inang sementara dari hama
dan patogen penyebab penyakit tanaman budidaya
Banyak hama dan patogen penyebab penyakit pada
tanaman budidaya yang tidak hanya hidup pada tanaman yang dibudidayakan tetapi
juga pada gulma khususnya yang secara taksonomi erat kaitannya dengan tanaman
tersebut.
·
Mengurangi
mutu hasil panen tanaman budidaya
Beberapa bagian dari gulma
yang ikut terpanen akan memberikan pengaruh negatif terhadap hasil panenan.
Misalnya dapat meracuni, mengotori, menurunkan kemurnian, ataupun memberikan
rasa dan bau yang tidak asli.
·
Menghambat
kelancaran aktivitas pertanian
Adanya gulma dalam jumlah
populasi yang tinggi akan menyebabkan kesulitan dalam melakukan kegiatan
pertanian misalnya pemupukan, pemanenan dengan alat-alat mekanis, pengairan,
dan lain-lain.
Selain pengaruh yang
merugikan, gulma juga mempunyai pengaruh yang menguntungkan pada lahan
pertanian, yaitu :
·
Pengaruh
yang menguntungkan terhadap tanah
Adanya gulma juga mempunyai
peranan penting dalam menyeimbangkan perbandingan unsur hara yang ada di dalam
tanah. Jenis gulma yang mempunyai perakaran yang dalam mampu memompa unsur hara
dari lapisan tanah yang dalam ke permukaan sehingga dapat dimanfaatkan oleh
tanaman budidaya yang umumnya mempunyai perakaran dangkal.
Adangya gulma juga dapat
menciptakan lingkungan mikro yang menguntungkan bagi jasad renik tanah.
Pengaruh yang paling menguntungkan secara nyata dari gulma khususnya di daerah
dengan curah hujan yang tinggi adalah perlindungan terhadap tanah dari bahaya
erosi terutama di daerah-daerah dengan kemiringan lereng yang tinggi.
·
Pengaruhnya
terhadap populasi jasad pengganggu tanaman budidaya
Beberapa jenis hama dan patogen penyebab
penyakit pada tanaman budidaya lebih menyukai hidup pada gulma dan akan
menyerang tanaman budidaya jika gulmanya tidak ada. Gulma juga memberikan
habitat yang menguntungkan bagi musuh alami hama tanaman budidaya sehingga pengendalian
gulma secara total tidaklah dianjurkan.
·
Pengaruh yang menguntungkan bagi ekosistem
pertanian
Pada ekosistem pertanian semua organisme
yang ada termasuk petani dan hewan peliharaannya serta bahan-bahan anorganik
berada dalam keadaan saling berinteraksi terus-menerus. Pengaruh gangguan yang
cukup serius terhadap ekosistem ini, misalnya dengan mengendalikan seluruh
gulma yang ada dan penggunaan herbisida yang berlebihan akan menyebabkan
keseimbangan alami ekosistem tersebut terganggu.
·
Pengaruh yang menguntungkan bagi pertanian
secara umum
Komunitas gulma yang
terjadi akibat penggunaan herbisida yang ekstensif selama bertahun-tahun adalah
miskin akan jumlah jenis tetapi kaya dalam jumlah individu dari setiap
jenisnya. Dengan semakin meningkatnya
daya toleransi dari jenis ini terhadap suatu herbisida dan banyaknya individu
per m2, maka tingkat kompetisisi yang sangat tinggi akan terjadi
lagi pada tanaman budidayanya.
Sebagai satu pengaruh yang
merugikan dengan adanya gulma pada lahan pertanian adalah menimbulkan
persaingan/kompetisi dengan tanaman budidaya. Persaingan atau kompetisi
merupakan suatu proses perebutan/ persaingan sumber daya lingkungan yang
terdapat dalam keadaan terbatas/ kurang yang disebabkan oleh kebutuhan serentak
dari individu-individu tanaman yang dapat mengakibatkan penurunan tingkat
pertumbuhan dan kapasitas reproduksi tanaman budidaya. Ada beberapa bentuk persaingan yang terjadi
antara gulma dengan tanaman budidaya seperti persaingan sinar matahari, unsur
hara, dan air.
a)
Persaingan
sinar matahari
Sinar matahari merupakan
unsur penting yang menunjang terjadinya proses fotosintesis pada tanaman.
Adanya gulma pada lahan pertanian akan menimbulkan persaingan untuk mendapatkan
sinar matahari terutama dari pengaruh kanopi/tajuk tanaman atau gulma yang
saling menaungi. Akibatnya tanaman budidaya tidak dapat memperoleh intensitas
sinar matahari yang optimal untuk mendukung proses fotosintesisnya sehingga
laju fotosintesisnya akan kurang optimal pula. Kurang optimalnya fotosintesis
tanaman budidaya tersebut tentunya akan berpengaruh pula pada laju pertumbuhan
tanamannya.
b) Persaingan
unsur hara
Unsur hara yang tersedia
dalam jumlah cukup pada tanah sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan
tanaman budidaya terutama unsur hara makro seperti unsur Nitrogen, Phospor, dan
Kalium. Adanya gulma pada lahan pertanian apalagi pada lahan yang miskin unsur
hara akan menimbulkan persaingan unsur hara dengan tanaman budidaya. Akibatnya
pertumbuhan tanaman dapat terganggu karena ketersediaan unsur hara
kurang/terbatas untuk mendukung pertumbuhan tanamannnya.
c) Persaingan
air
Air juga merupakan
salah satu unsur penting untuk mendukung proses fotosintesis tanaman. Selain
itu air juga diperlukan tanaman untuk pelarit dalam sel tanaman dan sebagai
media pengangkutan unsur hara dari dalam tanah ke tanaman. Persaingan air
antara gulma dengan tanaman budidaya yang mengakibatkan defisiensi/kekurangan
air yang terus-menerus menyebabkan terhambatnya atau terhentinya pertumbuhan
tanaman budidaya serta menyebabkan perubahan-perubahan dalam tanaman yang tidak
dapat balik (irreversible).
Gulma dapat dikelompokkan
berdasarkan beberapa hal antara lain siklus hidupnya, habitatnya (tempat di
mana gulma tumbuh), dan morfologinya. Pengelompokkan gulma yang dominan
terdapat di lahan pertanian secara umum dilihat dari morfologinya dapat
dibedakan menjadi 3 kelompok/golongan, yaitu :
a)
Gulma golongan rumput (grasses :
Famili Graminae)
Gulma golongan ini
mempunyai batang bulat atau tegak pipih dan berongga. Daun soliter
pada buku - buku, tersusun dalam
dua deretan,
berbentuk pita, tepi
daun rata, dan terdiri dari dua bagian yaitu helai daun dan pelepah daun dengan
lidah daun di antara dua bagian tersebut.
Karangan bunganya
dalam bentuk anak bulir, dapat bertangkai atau tidak dengan tiap anak bulir
terdiri atas satu atau lebih bunga kecil. Setiap bunga kecil tersebut biasanya
dikelilingi oleh sepasang daun pelindung yang tidak sama besarnya, yang
besar disebut lemna
dan yang kecil disebut palea.
Buahnya disebut buah
karyopsis dengan bentuk memanjang seperti perahu, bulat telur atau datar
ramping.
b) Gulma golongan teki (sedges : Famili
Cyperaceae)
Gulma golongan ini
batangnya berbentuk segitiga, kadang-kadang bulat dan tidak berongga. Daunnya
tersusun dalam tiga deretan tanpa lidah daun pada pertemuan pelepah dan helai
daun. Bunganya sering dalam bentuk bulir atau anak bulir yang dilindungi oleh
satu daun pelindung dengan buah pipih atau berbentuk segitiga.
c) Gulma golongan berdaun lebar (broad
leaves)
Gulma dari golongan ini
pada umumnya tergolong tumbuhan dengan biji berkeping dua (Dicotyledoneae) atau
paku-pakuan (Pteridophyta). Gulma golongan ini secara umum mempunyai daun lebar
dengan tulang daun berbentuk jaringan, menyirip atau menjari. Gulma ini
biasanya berbatang basah (herbaceous) seperti bayam duri (Amaranthus
viridis) dan krokot (Portulaca oleracea) atau berbatang kayu (lignosus),
seperti pada Lantana camara. Batangnya berbeda dengan gulma golongan
rumput dan teki, gulma golongan ini batangnya bercabang dengan bunganya dapat
berupa bunga tunggal atau bunga majemuk yang biasanya termasuk bunga sempurna.
Akar gulma golongan ini termasuk dalam sistem akar tunggang yang berupa akar
yang berkayu ataupun tidak.
2). Mengidentifikasi
Sifat Biologi Gulma
Gulma seperti
tanaman budidaya mempunyai kemampuan untuk berkembangbiak baik secara generatif
dengan menghasilkan biji misalnya bayam duri (Amaranthus viridis L.)
maupun secara vegetatif dengan membentuk organ perkembangbiakan vegetatif
seperti pada alang-alang (Imperata cylindrical L.)
a). Perkembangbiakan Gulma Secara Generatif
Perkembangbiakan
gulma secara generatif dengan menghasilkan biji mempunyai peranan penting dalam
siklus hidup gulma yaitu sebagai alat pemencaran dan sebagai alat perlindungan
pada keadaan yang tidak menguntungkan untuk berkecambah. Selain itu biji pada
gulma berperan sebagai sumber makanan sementara bagi lembaga dan sebagai sumber
untuk menurunkan sifat-sifat kepada generasi berikutnya.
Biji gulma mempunyai
kemampuan untuk mudah terbawa oleh angin, air, hewan maupun manusia. Hal ini
akan memudahkan gulma menyebar pada lahan-lahan pertanian di tempat lain dengan
jarak yang cukup jauh. Selain itu melalui perkembangbiakan secara generatif ini
gulma dapat menghasilkan biji dalam waktu yang relatif singkat terutama pada
gulma semusim. Misalnya wedusan (Ageratum conyzoides) yang mampu
menghasilkan biji setelah 6-8 minggu setelah perkecambahan. Perkembangbiakan
secara generatif yang cepat pada gulma semusim tersebut akan meningkatkan
populasi gulma di lahan pertanian dengan cepat dan dan dalam jumlah yang
banyak.
Sedangkan kemampuan
berkecambah biji gulma dengan semakin masaknya biji akan semakin besar. Tetapi
ada beberapa jenis gulma yang bijinya mampu untuk berkecambah meskipun bijinya
belum masak atau gulmanya mati sebelum bijinya mencapai tingkat kemasakannya.
Selain itu biji-biji gulma juga mempunyai umur dan masa dormansi yang relatif
lama sehingga tanah secara umum dapat mengandung biji gulma yang setiap saat
dapat berkecambah hasil dari biji gulma tahun-tahun sebelumnya. Apabila biji
gulma tersebut berkecambah dan tumbuh di lahan pertanian tentunya akan
menimbulkan gangguan serta persaingan dengan tanaman budidaya di lahan
tersebut.
b). Perkembangbiakan Gulma Secara Vegetatif
Kemampuan yang
dimiliki oleh jenis-jenis gulma menahun untuk memperbanyak diri dari organ
bagian vegetatif menyebabkan gulma jenis ini menjadi sangat kompetitif dan
sukar untuk dikendalikan. Perkembangbiakan gulma secara vegetatif dari
jenis-jenis gulma menahun dapat dilakukan dengan cara menghasilkan beberapa
tipe dan bentuk organ perbanykan selain biji antara lain :
· Umbi daun merupakan tunas yang berada di bawah tanah, terdiri dari
batang yang sangat pendek yang diselaputi oleh daun, misalnya pada
bawang-bawangan (Allium spp.)
· Umbi batang merupakan pangkal batang yang membengkak dan terletak di
dalam tanah. Perbedaannya dengan umbi daun yaitu adanya beberapa mata tunas
yang nyata terlihat dan bagian yang bengkak sangat padat, misalnya pada Gladiolus
sp dan Amorphophalus sp.
· Rhizoma merupakan batang yang menjalar di dalam tanah, dapat
membentuk akar dan tunas daun, misalnya pada alang-alang (Imperata
cylindrical)
· Stolon merupakan batang yang silindris dan menjalar di
permukaan tanah yang dapat membentuk akar dan tunas daun serta pada beberapa
jenis menjalar di permukaan air, misalnya pada Cynodon dactylon dan Axonopus
compressus
· Umbi akar merupakan bagian terminal dari rhizoma yang membengkak
dan sebagai organ penyimpan cadangan makanan serta mepunyai tunas ujung,
misalnya pada teki (Cyperus rotundus dan Cyperus esculentus)
Organ perbanyakan vegetatif
yang berasal dari akar dapat berupa rootstock yang akan berfungsi bila
mengalami gangguan seperti pada Taraxacum officinale , Cirsium
arvense, dan Ranunculus bulbosus. Selain itu ada beberapa jenis
gulma menahun yang mempunyai lebih dari satu organ perbanyakan vegetatif
seperti pada Cynodon dactylon (stolon dan rhizoma) dan Cyperus
rotundus (rhizoma dan umbi akar).
Setiap individu gulma
menahun dapat menghasilkan organ perbanyakan vegetatif yang sangat bervariasi
jumlahnya. Kemampuan reproduksi vegetatif yang tinggi dalam waktu relatif
singkat apabila dibandingkan dengan gulma semusim dalam menghasilkan biji tidaklah
ada artinya. Penyebaran alami gulma melalui organ perbanyakan vegetatif dalam
setahunnya sangat dekat saja dari induknya (maksimum 3 meter). Akibatnya gulma
tersebut akan mudah hilang akibat pengolahan tanah, dimakan hewan atau beberapa
pengaruh factor lainnya. Sedangkan perbanyakan gulma semusim dengan biji dapat
tersebar jauh dari induknya baik melalui angin air burung atau hewan-hewan
lainnya. Oleh karena itu organ perbanyakan vegetatif gulma mempunyai kesempatan
yang tinggi untuk menguasai kembali habitat karena lokasinya yang aman.
Sebaliknya gulma semusin dengan bijinya masih banyak dipengaruhi banyak sekali
faktor pendukung keberhasilannya untuk menguasai kembali habitatnya.
Gulma
seperti tanaman budidaya menurut siklus hidupnya dapat dibedakan menjadi gulma
semusim atau setahun (annual), gulma
tahunan (perenial), dan gulma dua
tahunan (biennial). Gulma semusim
atau setahun merupakan gulma yang melengkapi siklus hidupnya dari biji, tumbuh
sampai mati memerlukan waktu selama satu musim tumbuh atau setahun dengan alat
perbanyakannya berupa biji. Kebanyakan gulma pada lahan pertanian yang berdaun
lebar di dunia merupakan gulma semusim atau setahun, seperti babandotan/wedusan
(Ageratum conyzoides) dan bayam duri (Aaranthus viridis).
Gulma
tahunan merupakan gulma yang memerlukan waktu selama lebih dari dua tahun untuk
menyelesaikan siklus hidupnya. Kebanyakan gulma ini membentuk biji dalam jumlah
yang banyak untuk penyebarannya dan dapat pula menyebar secara vegetatif. Gulma
tahunan umumnya mengalami pertumbuhan yang baru tiap tahun dengan sedikit
kerusakan organ gulma yang berada di atas tanah. Selain itu sebagian gulma
tahunan pada musim kemarau atau musim gugur akan habis sampai pangkalnya dan
tumbuh lagi pada musin penghujan atau musim semi. Beberapa gulma seperti Cyperus
rotundus, Cynodon dactylon, Lantana camara, dan lain-lain dapat mengalami
siklus hidup setahun ataupun tahunan tergantung kondisi lingkungan tempat
tumbuhnya.
Gulma
dua tahunan merupakan gulma yang membutuhkan waktu selama satu sampai dua tahun
untuk menyelesaikan siklus hidupnya. Gulma ini biasanya pada tahun yang pertama
akan menimbun cadangan makanan dalam organ penyimpanan cadangan makanannya.
Sedangkan pada tahun yang kedua gulma ini akan membentuk bunga-bunga
reproduktif dan biji. Berbagai gulma yang memiliki umbi seperti Verbascum thapsum dan Cirsium
vulgare bersifat dua tahunan.
wah
BalasHapusAYO SUKSESKAN !
BalasHapusASIAN GAMES 2018 Sudah Di Depan Mata <3
Bersiap-Siap dan Sambutlah Kemeriahan Pesta Olahraga Asia ini Bersama Kami, AGENS128 !!!
Dan Pastinya Dapatkan Berbagai Bonus KEMERDEKAAN & ASIANGAMES dari AGENS128
(BBM): AGENS128
WhatsApp : 087789221725
LINE: AGENS1288
KEEP THE DREAM ALIVE !!!
If you're looking to burn fat then you absolutely need to get on this brand new custom keto meal plan diet.
BalasHapusTo create this keto diet, certified nutritionists, fitness trainers, and cooks joined together to develop keto meal plans that are productive, suitable, economically-efficient, and delicious.
From their grand opening in 2019, hundreds of people have already remodeled their figure and health with the benefits a certified keto meal plan diet can provide.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover 8 scientifically-proven ones given by the keto meal plan diet.