MELAKUKAN ROGUING (MERAWAT TANAMAN)

Keanekaragaan hayati dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan yang berbeda-beda, yang menyebabkan terjadi berbagai variasi  bentuk, penampilan, jumlah dan sifat lain yang menunjukkan perbedaan. Variasi ini dapat disebabkan oleh gen dan interaksi gen dengan lingkungannya. Keanekaragaman pada tempat yang berlainan akan menyusun ekosistem yang berbeda. Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati adalah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dalam bidang sandang, pangan, papan, pengobatan, hiburan, dan penelitian ilmiah.

Sistem kalifikasi makhluk  hidup mengalami perkembangan mulai dari system alamiah, buatan dan kemudian filogenetik yang dipakai sampai saat ini. Klasifikasi dengan alamiah dikemukakan oleh Theoprastus. Sistem klasifikasi alamiah ini  didasarkan oleh adanya hubungan antarorganisme satu dengan yang lainnya. Klasifikasi dengan system buatan dikemukakan oleh Corolus Linnaeus. Sistem klasifikasi buatan didasarkan  oleh adanya  alat reproduksi seksual (putik dan benang sari), daerah penyerbukan,  morfologi dan lingkungan hidupnya. Klasifikasi dengan system dengan filogenetik dikemukakan oleh  Charles Darwin. Sistem klasifikasi filogenetik menambahkan satu dasar pengklasifikasian yaitu persamaan  struktur tubuh  yang menunjukkan kekerabatan, selain itu juga mengkonstruksikan  fosil-fosil untuk membentuk pohon filogeni.
Dalam pengklasifikasian  tumbuhan perlu diperhatikan  beberapa kriteria  sebagai berikut:
a. Jumlah sel penyusun tubuh tumbuh-tumbuhan; ada tumbuhan bersel satu (uni seluler) dan ada yang bersel banyak (multi seluler)
b.    Organ perkembangannya
c.    Habitus tumbuhan waktu hidupnya; tegak, merambat atau menjalar.
d.    Struktur jaringan pengangkut (xylem dan floem)
e. Tipe silinder pusat (stele);  ada tiga stele yaitu  proto stele, sifono stele dan diktiostele.
f.     Bentuk dan ukuran daun; dikenal tiga macam bentuk dan ukuran daun yakni makrofil dan mikrofil
g. Cara berkembang biak; seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Pada cara generatif akan diperoleh hasil fertilisasi yang bersifat heterogamet atau isogamete.
h.   Biji, bunga dan buah; ada tidak biji dan bunga  dapat dipakai  untuk menentukan tingkat  keprimitifan suatu tumbuhan.

Pada klasifikasi tumbuhan (mahkluk hidup) dikelompokkan dalam kelompok besar hingga kelompok kecil. Dimulai dengan kingdom, division, kelas, ordo (bangsa), famili (suku), genus (marga), spesies (jenis), varietas (kultivar). Dalam penulisannya adalah dengan menggunakan dua kata untuk pemberian nama: genus dan spesies. Sebagai contoh adalah zea mays adalah nama latin untuk jagung, I adalah nama latin untuk cabai besar dan Capsicum frutescens L untuk cabai rawit. TM BBB dan TM 999 adalah contoh kultivar untuk cabai keriting.

Penanaman bibit di lahan  budidaya pada prinsipnya harus merupakan tanaman tunggal untuk memudahkan mengamatan pertumbuhan dan ciri-ciri  khusus pada waktu melakukan  roguing. Hal ini merupakan salah satu syarat penting yang harus dilakukan dalam budidaya tanaman dengan orientasi produksi benih. Roguing adalah proses pembuangan  tanaman yang  tidak dikehendaki dari tanaman pokok yang terdiri dari gulma, tanaman spesies lain, varietas atau cultivar lain tetapi spesies sama dan tanaman tipe simpang  sebagai akibat terjadinya segregasi, mutasi varian dan lain-lain. Tanaman di luar tanaman pokok disebut rogues, termasuk dalam hal ini adalah tanaman yang sakit dan tanaman abnormal. Sedangkan orang atau petugas yang melakukan roguing disebut roguer.

Sistem pertanaman tunggal disebut juga dengan monokultur. Monokultur memang menguntungkan bagi petani dalam meningkatkan poduksi tanaman. Selain itu, cara ini juga efektif dan mengurangi biaya produksi. Namun, monokultur ternyata juga memiliki sisi buruk yaitu sebagai berikut:
a.   Membutuhkan satu jenis tanaman saja dapat menyebabkan kemiskinan unsur hara tanah, sehingga petani terpaksa membeli pupuk buatan untuk menyuburkan tanah.
b.   Monokultur mendorong organisme yang berhabitat di tempat tersebut meningkat jumlahnya dan menjadi hama pengganggu. Namun demikian agar kegiatan Roguing dapat dilaksanakan tanpa banyak hambatan, maka dalam budidaya tanamannya dianjurkan untuk tetap menggunakan sistem pertanaman tunggal.

Roguing dilakukan  terutama dalam produksi benih yang bertujuan untuk menjaga kemurnian varietas. Karena  jika hal ini tidak dilakukan  maka  akan menurunkan mutu  benih. Mutu benih dalam hal ini adalah kemurnian benih. Kemurnian benih perlu dipertahankan untuk menjamin keunggulan suatu benih. Dari benih yang unggul diharapkan  produksi yang maksimum . Usaha tani yang berwawasan agronomi  berunsurkan lahan yang dikelola  dan pengolahan bahan itu berorientasi  kepada pencapaian produksi  yang maksimum. Kalau pertamanan yang dikelola bermula dari benih  maka untuk mencapai produk yang maksimum, benih  yang ditanam harus memiliki  mutu yang tinggi, bukan benih yang sekedar biji  yang dialihfungsikan.

Pada budidaya tanaman atau usaha tani yang berorientasi pada produksi perlu juga dilakukan roguing agar didapatkan produk yang seragam. Keseragaman produk makin lama makin menjadi tuntutan. Agronomi yang semula tidak begitu intensif menggunakan sarana teknologi produksi kemudian mengejar produk yang maksimal dengan mutu yang seragam. Demi meningkatkan produktivitas, metode pengelolaanya juga menuntut keseragaman alat atau tindakan. Apalagi teknologi itu makin memperhitungkan waktu usaha yang dikehendaki seefisien mungkin.

Ada beberapa hal mengapa perlu dilakukan roguing pada suatu bahan pertanaman/budidaya tanaman yaitu:
a.    Karena adanya sifat genetik sehingga menimbulkan tanaman tipe simpang.
b.  Adanya volunteer plant, hal ini terjadi karena pada waktu panen pertanaman terdahulu ada biji yang tercecer dan tertinggal sehingga kemudian  tumbuh bersama-sama dengan tanaman yang sedang diusahakan.
c.    Adanya diversifikasi dari tanaman yang sedang diusahakan karena varietas yang diusahakan belum mantap.
d.    Terjadinya cross pollination pada waktu benih diproduksi.
e. Tercampur dengan benih lain pada waktu prossesing atau pada waktu penanaman.

Pada beberapa spesies terdapat kategori yang lebih kecil lagi, yaitu: varietas-varietas adalah kesatuan kesatuan penggolongan di bawah spesies dan dapat dibedakan antara satu dan lainnya dalam sifat-sifat tertentu yang diwarisi, namun tidak cukup lengkap untuk dianggap  sebagai spesies yang berbeda. Istilah varietas kerap kali disalahgunakan dalam penulisan popular, padahal yang dimaksud adalah spesies. Selain itu pengertian varietas dan jenis sering kali dicampuradukkan secara salah kaprah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, padi dikatakan terdiri dari “jenis bulu”, “jenis gundie”, “jenis cere”, “jenis ketan” dan sebagainya, yang pada hakekatnya merupakan varietas belaka. Untuk keperluan khusus kerap kali digunakan  istilah kultivar (cultivated varietas) untuk varietas budidaya tanaman.

Sebelum melakukan roguing, yang perlu  perlu diketahui oleh roguer adalah mengetahui deskripsi varietas atau spesies (kultivar) yang sedang dibudidayakan. Deskripsi tanaman tersebut berfungsi sangat penting dalam membedakan antara varietas yang diusahakan dengan tanaman tipe simpang. Sifat-sifat atau ciri-ciri suatu varietas   dapat dideskripsikan berdasarkan  ciri-ciri morfologi tanaman. Namun sifat-sifat atau ciri-ciri dari suatu tanaman tipe simpang tidak selalu tampak  pada keseluruhan fase pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, pemeriksanaan lapangan hendaknya dilakukan berkali-kali, terutama pada fase-fase yang tepat yaitu ketika tanaman menampakkan sifat  atau ciri yang dikehendaki maupun  yang tidak dikehendaki.

Dalam melakukan pengamatan ciri-ciri varietas secara morfologi, beberapa pengetahuan praktis tentang morfologi tumbuhan perlu diketahui.  Pengetahuan ini akan memudahkan dalam membandingkan  antara ciri tanaman yang diamati dengan ciri yang dikemukakan oleh literatur  atau keterangan dari produsen benih  itu sendiri. Bagi orang awam pengenalan varietas tanaman tidak semudah dengan apa yang dibayangkan. Selain harus mempunyai pengetahuan tentang ciri-ciri varietas tanaman, juga perlu kecermatan dalam mengamati ciri-cirinya. Pengetahuan ciri-ciri varietas dapat dipelajari, tetapi kecermatan dalam pengamatan hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan praktik secara berulang-ulang. Tidak mengherankan kalau pakar atau ahli yang telah berkecimpung lama dalam dunia  perbibitan dapat menentukan varietas bibit hanya dalam pengamatan sekilas.

Secara garis besar pengamatan ciri-ciri varietas atau dalam mencermati deskripsi tanaman ditentukan oleh beberapa kriteria, yaitu:
1.        Deskripsi batang, yang dibagi menjadi:
a.        bentuk batang
b.       arah tumbuh batang
c.        sistem percabangan
2.        Deskripsi daun
a.        bentuk daun
b.      susunan tulang daun
c.       ujung daun
d.      pangkal daun
e.       tepi daun
f.   warna daun
g.  permukaan daun
3.    Deskripsi buah
a.  bentuk buah
b.  permukaan kulit
c.  warna kulit
d.  warna daging
e.  volume
f.   berat
g.  rasa
h.  aroma
4.    Deskripsi bunga
a.  warna bunga
b.  bentuk bunga

c.  saat berbunga

Tanaman tipe simpang yang perlu diroguing adalah sebagai akibat terjadinya segregasi, mutasi, varian dan lain-lain. Tanaman  tipe simpang adalah kondisi suatu tanaman yang menunjukkan penampakan berbeda dari tanaman sehat pada umumnya. Selain itu tanaman sakit dan abnormal bisa dikatagorikan sebagai regues. Tanaman sakit bisa disebabkan oleh serangan hama dan penyakit, kekurangan air penyiraman maupun kekurangan dan kelebihan nutrisi atau unsur hara. Dapat pula dilihat gejala tersebut secara jelas namun apabila belum begitu parah maka setelah mendapatkan pengobatan dan pemenuhan akan kebutuhan hara maka tanaman akan kembali sehat. Pada tanaman abnormal bisa diakibatkan karena kondisi ekologi yang tidak sesuai atau ekstrim sehingga ada beberapa tanaman yang tidak dapat menunjukkan penampakan seperti tanaman pada umumnya.

          Rogues lainnya adalah gulma, gulma tidak harus berupa rerumputan, tetapi tanaman atau tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaanya pada lahan pertanaman. Karena dianggap sebagai pengganggu maka harus dihilangkan dengan segera.

Perbedaan yang tampak atau penyimpangan dari deskripsi sering kali sukar dideteksi. Oleh karena itu pekerjaan ini harus dikerjakan  dengan sangat teliti. Umumnya ciri-ciri varietas dapat dikenali dari penampilan luar tanaman, seperti sosok tanaman, batang, bunga dan buah. Ciri-ciri tersebut merupakan kriteria dipakai pada saat melakukan roguing, termasuk pula bentuk dan warna daun, bulu yang tumbuh pada tanaman, warna bunga, warna buah serta saat  berbunga. Keterampilan dari roguer  merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan roguing. Di Negara maju seorang roguer adalah seorang spesialis yang tugasnya hanya menanam tanaman tertentu, meskipun varietasnya dapat berbeda-beda.

Pelaksanaan roguing sebaiknya dilakukan seawall mungkin dan dilakukan secara terus menerus pada setiap tahapan pertumbuhan tanaman. Tahapan tersebut yaitu pada fase bibit, fase sebelum pembungaan, fase  pembungaan dan pada saat sebelum panen.

Untuk melakukan roguing yang benar harus memakai langkah kerja tertentu agar hasilnya memadai, yaitu:
a.    Berjalan perlahan-lahan,
b.    Pandangan mata atau tanaman yang diamati hanya selebar dua meter,
c.    Berjalan di antara larikan tanaman,
d. Segera memberi tanda dengan tali berwarna cerah pada tanaman yang tidak dikehendaki,
e.    Ulangi sekali lagi pekerjaan di atas dan cabut serta buang tanaman rogues ke luar lahan pertanaman untuk dimusnahkan.

Komentar

  1. AYO SUKSESKAN !
    ASIAN GAMES 2018 Sudah Di Depan Mata <3
    Bersiap-Siap dan Sambutlah Kemeriahan Pesta Olahraga Asia ini Bersama Kami, AGENS128 !!!
    Dan Pastinya Dapatkan Berbagai Bonus KEMERDEKAAN & ASIANGAMES dari AGENS128
    (BBM): AGENS128
    WhatsApp : 087789221725
    LINE: AGENS1288
    KEEP THE DREAM ALIVE !!!

    BalasHapus
  2. Water Hack Burns 2lb of Fat OVERNIGHT

    At least 160 thousand women and men are utilizing a easy and secret "liquid hack" to lose 1-2 lbs each night in their sleep.

    It is scientific and it works every time.

    Here's how you can do it yourself:

    1) Take a glass and fill it half glass

    2) Now follow this weight losing hack

    so you'll become 1-2 lbs lighter as soon as tomorrow!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer