PENYEMAIAN BENIH MENGGUNAKAN COCO PEAT
PENYEMAIAN BENIH MENGGUNAKAN COCO PEAT
Selain disemai menggunakan media tanah, biji dapat juga disemai di media non-tanah seperti coco peat atau rockwool. Biasanya media seperti ini dijual dalam kemasan tray, dan dilengkapi dengan pot-pot kecil sebagai wadahnya. Keuntungan memakai media ini adalah lebih praktis karena berukuran kecil, ringan serta lebih steril.
Sebelum digunakan, coco peat atau rockwool direndam terlebih dahulu di dalam air sampai mengembang lima kali lipat dari ketebalan awal. Biji yang disemai dimasukkan sebanyak 2-3 butir ke lubang yang tersedia di tengah media. Kemudian letakkan media di tempat yang tersedia di tengah media. Kemudian letakkan media di tempat yang teduh. Untuk menjaga kelembabannya, siram dua kali sehari pada pagi dan sore hari.
Lahan untuk bedengan semai dipilih yang permukaan tanahnya rata, sistem drainasenya baik dan dekat dengan sumber air. Lahan dicangkul sedalam 30 cm, haluskan dan bersihkan dari gulma, sampah serta batu-batuan. Lebar bedeng semai dapat dibuat dengan lebar 100 cm dan panjang sesuai kebutuhan. Bedeng semai mengarah utara-selatan agar mendapat sinar matahari penuh terutama sinar pagi untuk membantu mempercepat perkecambahan benih. Agar tanah pada bedeng semai remah, gembur dan subur tambahkan pupuk kandang atau kompos, pasir atau sekam padi sesuai perbandingan 1:1:1. Bahan-bahan tersebut dicampur secara merata dan diaduk dengan tanah bedengan. Cara menyemai benih tanaman sayuran dan tanaman hias yaitu dengan ditaburkan langsung di atas permukaan bedengan lalu ditutup tipis dengan tanah. Untuk mencegah serangan hama bisa ditaburkan insektisida dan nematisida di atas permukaan tanah.
Untuk menyemai benih buah-buahan dan tanaman kehutanan yang berukuran besar, gunakan lubang tanam lalu benamkan benih dengan cara meletakkan bagian calon tunas dan calon akar di bagian bawah. Lubang tanam lalu ditutup dengan tanah atau pasir yang telah dicampur dengan insectisida dan nematisida. Bedengan yang telah disemai ditutup dengan jerami agar kelembaban tanah tetap terjaga. Di atas bedeng semai dibuat naungan baik berupa paranet, plastik, jerami, rerumputan atau daun kelapa untuk melindungi bibit dari sinar matahari langsung. Penyemaian benih dalam wadah-wadah kecil dapat dilakukan dengan cara mengisi wadah dengan media semai berupa pasir/tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Media semai dilembabkan kemudian benih disemaikan satu-satu dan ditutup tipis dengan media semai.
Untuk menyemai benih buah-buahan dan tanaman kehutanan yang berukuran besar, gunakan lubang tanam lalu benamkan benih dengan cara meletakkan bagian calon tunas dan calon akar di bagian bawah. Lubang tanam lalu ditutup dengan tanah atau pasir yang telah dicampur dengan insectisida dan nematisida. Bedengan yang telah disemai ditutup dengan jerami agar kelembaban tanah tetap terjaga. Di atas bedeng semai dibuat naungan baik berupa paranet, plastik, jerami, rerumputan atau daun kelapa untuk melindungi bibit dari sinar matahari langsung. Penyemaian benih dalam wadah-wadah kecil dapat dilakukan dengan cara mengisi wadah dengan media semai berupa pasir/tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Media semai dilembabkan kemudian benih disemaikan satu-satu dan ditutup tipis dengan media semai.
Wadah sebagai tempat tumbuhnya benih berkecambah dapat menggunakan berupa kotak plastik/nyiru, dan lain-lain. Dilihat dari jenis ukurannya benih dapat dikecambahkan dengan cara sebagai berikut :
a) Perkecambahan benih kecil
Untuk mengecambahkan benih yang berukuran kecil seperti benih semangka, sengon, labu siam dan lain-lain, dapat dilakukan pada media kertas, koran, tissue atau kain dengan cara dihamparkan di atas atau di antara/diapit media tersebut. Untuk benih yang tidak suka cahaya menggunakan cara pengecambahan di antara/diapit media kertas, Koran, tissue atau kain, sedang untuk benih yang dalam perkecambahannya membutuhkan banyak cahaya, lakukan perkecambahan di atas hamparan kertas.
b) Perkecambahan benih besar
Untuk mengecambahkan benih yang berukuran besar seperti kopi, karet, durian dapat dilakukan dengan menggunakan media semai pasir, tanah yang ditempatkan dalam wadah bak perkecambahan atau bedengan pembibitan.
Untuk melakukan perkecambahan pada benih besar harus melihat bentuk struktur benih. Setiap jenis tanaman memiliki bentuk benih yang berbeda sehingga pada waktu meletakkan benih yang dilihat posisi benih, dapat berdiri, miring dan lain-lain.
a) Perkecambahan benih kecil
Untuk mengecambahkan benih yang berukuran kecil seperti benih semangka, sengon, labu siam dan lain-lain, dapat dilakukan pada media kertas, koran, tissue atau kain dengan cara dihamparkan di atas atau di antara/diapit media tersebut. Untuk benih yang tidak suka cahaya menggunakan cara pengecambahan di antara/diapit media kertas, Koran, tissue atau kain, sedang untuk benih yang dalam perkecambahannya membutuhkan banyak cahaya, lakukan perkecambahan di atas hamparan kertas.
b) Perkecambahan benih besar
Untuk mengecambahkan benih yang berukuran besar seperti kopi, karet, durian dapat dilakukan dengan menggunakan media semai pasir, tanah yang ditempatkan dalam wadah bak perkecambahan atau bedengan pembibitan.
Untuk melakukan perkecambahan pada benih besar harus melihat bentuk struktur benih. Setiap jenis tanaman memiliki bentuk benih yang berbeda sehingga pada waktu meletakkan benih yang dilihat posisi benih, dapat berdiri, miring dan lain-lain.
Komentar
Posting Komentar